Senin, 06 Mei 2013

Melindungi Alarm Kendaraan, Tambah Fitur, Hati Tenang


Melindungi Alarm Kendaraan, Tambah Fitur, Hati Tenang

Setelah muncul kasus pencurian barang berharga di kabin Honda All New CR-V, teringat lagi beberapa kasus serupa terjadi di unit lain seperti Nissan Grand Livina, All New Toyota Avanza dan Kijang Innova yang tak luput dari tangan jahil.

Langkah preventif, akan lebih baik kalau alarm bawaan standarnya bisa ditingkatkan lagi. Sedikit tambah fitur, yang penting hati tenang ketika meninggalkan mobil kesayangan.

Seperti Honda CR-V dan Nissan Grand Livina. "Alarm aslinya enggak akan berbunyi walau pintu mobil sisi pengemudi dibuka dengan cara apapun," jelas Kasman, GM research & development PT Sumber Mas Autorindo (MAS), pengagen alarm merek Master, Wheels dan Spy.

Jadi, selama pintu dibajak walau menggunakan kunci T yang jadi andalan maling, alarm enggak akan mengeluarkan tanda bahaya. Kecuali, pintu sisi lain yang dibuka paksa.

Beda apabila maling tersebut memecahkan kaca, baru membuka pintu dari dalam kabin, alarm pasti bunyi nyaring. Memang, untuk CR-V jangan khawatir mobil dibawa lari. Soalnya kunci sudah menganut sistem immobilizer.

Nah, sedikit beda dengan unit yang laris di pasaran seperti All New Avanza (ANA) ataupun Innova. ANA sudah melakukan improvement dengan memasang sirine terpisah, sebelumnya masih tergabung klakson. "Tapi, jalur kabel sirine mudah dijangkau dari bagian kolong kendaraan," ungkap Juwandi, juragan ASA Autologic di bilangan Senen, Jakpus.
Pengalaman customer Juwandi yang nyaris kehilangan ANA bisa jadi contoh. "Setelah buka paksa pintu dan memotong kabel alarm. Mereka kesusahan starter karena saya tambahi antistarter," urai Primajaya, pemilik ANA tipe G 2012. Bisa jadi, waktu bongkar yang terlalu lama, bikin ‘tangan jahil’ kabur begitu sadar mesin susah hidup.

"Melihat indikasi kerusakan, minimal ada 4 orang yang bekerja sama membongkar mobil," ulas Juwandi. Orang pertama yang membongkar pintu sekaligus langsung membuka kap mesin, orang kedua bertugas di kap mesin untuk mengangkat, lalu orang ketiga bekerja memotong kabel sirine. Lalu orang keempat menjaga situasi sekitar. Bisa jadi, walau sirine sempat berbunyi, kalau keempatnya bekerja cepat, bisa jadi sirine tak akan berbunyi lebih dari 5 detik.

Waspadanya, perhatikan jalur kabel sirine yang bisa dijangkau dengan kawat tambahan atau batang besi. Setelah ditarik, alhasil bunyi alarm langsung mati, walau terlihat kalau lampu hazzard yang menandakan alarm aktif masih berkedip.

Lalu, bagaimana agar enggak apes? Tenang, walau sudah dilengkapi kunci dengan remote, ada modal bagus untuk upgrade alarm. "CR-V bisa tambah alarm yang akan aktif ketika pintu dibuka paksa, pun bisa ditambahkan sensor getar yang akan membaca ketika ada benturan ke bodi," wanti Kasman lagi.

Bagaimana dengan ANA ataupun Innova yang rawan dicolong? "Bisa tambahkan antistarter dan pastinya jalur kabel menuju sirine, bisa dibuat lebih tersembunyi agar tak mudah diputus," saran Juwandi.

Fitur antistarter sendiri punya banyak variasi. Bisa saja dibuat dengan sensor tambahan yang harus disentuh terlebih dahulu, baru mesin bisa hidup, atau bisa juga dengan memasang saklar tambahan yang tersembunyi.

1 komentar: